Letak Astronomis dan Geografis Indonesia

Letak astronomis mungkin menjadi sesuatu yang sudah tidak asing lagi didengar. Umumnya letak astronomis menjadi topik yang sering kita jumpai pada pelajaran geografi. Ini digunakan untuk menunjukkan letak suatu wilayah berdasarkan garis bujur dan garis lintangnya.

Garis bujur merupakan garis yang mengelilingi bumi secara vertikal, sedangkan garis lintang merupakan garis yang membelah bumi secara horizontal.

Lalu, apa saja hal-hal yang terkait dengan letak astronomis lainnya? Yuk kita telusuri halaman ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya.

Apa Itu Letak Astronomis?

Seperti yang sudah kita bahas di atas, letak astronomis merupakan posisi suatu wilayah yang mendapat pengaruh dari garis khayal. Ya, garis bujur dan lintang disebut sebagai garis khayal.

Garis lintang merupakan garis yang membelah bumi secara vertikal, dari utara hingga selatan. Sedangkan garis bujur adalah garis yang terbentang dari timur hingga ke barat.

Bagaimana Cara Menentukan Letak Astronomis?

Seorang Navigator Perancis yaitu Marcq St. Hilaire berhasil menemukan metode yang dinamakan dengan “Metode Intercept”. Metode tersebut dikembangkan pada tahun 1875.

Cara mengaplikasikan metode ini adalah dengan mengukur titik tetap dan ketinggian benda langit yang dimulai dari posisi sebenarnya. Lalu, nilai tersebut dibandingkan dengan ketinggian yang dihitung dari posisi EP (Estimated Position) dan DR (Dead Reckoning).

Selanjutnya, garis lintang dan bujur adalah penentu letak astronomis suatu tempat di muka bumi. Garis Lintang terbagi atas dua kelompok yaitu Lintang Geografis (gaya gravitasi) dan Geosentris (pusat bumi). Ini karena adanya pendapat bahwa bumi tidak bulat dan agak sedikit datar.

Faktor penentu garis lintang dan bujur juga dipengaruhi oleh sumbu referensi alami dan garis ekuator bumi. Sumbu referensi alami merupakan sumbu kutub rotasional yang membagi bumi menjadi kutub Selatan dan Utara. Sedangkan garis ekuator adalah garis yang mengelilingi bumi dari Timur hingga ke Barat. Garis yang saling bertemu dan tegak lurus itu disebut sebagai meridian.

Apa Itu Sistem Koordinat Astronomi?

Alt-Az atau Ketinggian dan Azimuth merupakan sistem koordinat dasar yang berguna untuk pengamatan tanpa bantuan alat seperti teropong. Cara pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui arah berdiri. Timur, utara, hingga tiga derajat searah jarum jam dari arah utara.

Pengamatan dengan sistem Azimuth ini harus memperhatikan waktu untuk melaksanakannya. Ini karena pergerakan awan juga mempengaruhi posisi pengukurnya.

Selain itu juga terdapat sistem pengukuran Khatulistiwa yang dinilai lebih akurat. Sistem ini dipasang di langit untuk menggambarkan posisi langit dalam jangka panjang. Para ilmuwan memulai pengukuran dengan sistem Khalistiwa dari ekuator langit. Tepatnya, Kutub Utara berada di titik lebih dari 90 derajat.

Letak Astronomis Indonesia

Di mana letak astronomis Indonesia? Ini ditentukan dari garis bujur dan garis lintang. Tepatnya, titik koordinatnya berada di 6°LU (Lintang Utara) hingga 11°LS (Lintang Selatan).

Letak astronomis tersebut memberi dampak seperti:

Curah hujan tinggi yaitu 2.000 hingga 3.000.
Intensitas sinar matahari yang stabil sehingga Indonesia memiliki iklim tropis.
Hutan hujan tropis yang begitu luas yaitu seluas 109 Juta Hektar.

Letak astronomis juga berpengaruh pada aspek ekonomi, sosial, dan budaya.

Ekonomi; Indonesia menjadi rute transit perdagangan internasional dari negara-negara yang berada di kawasan Asia Timur menuju Asia Tengah.
Sosial; mengenal bahasa asing karena berinteraksi dengan negara Australia dan negara-negara lain di kawasan Asia.
Budaya; adanya asimilasi hingga akulturasi budaya karena Indonesia selalu menjadi tujuan turis mancanegara.

Apa Itu Letak Geografis?

Ketika membicarakan tentang letak astronomis suatu wilayah, kita juga akan bersinggungan dengan letak geografis.

Lalu, apa itu letak geografis?

Letak geografis merupakan titik di mana suatu tempat itu berada di permukaan bumi. Misalnya Indonesia berada di sisi utara Australia.

Letak Geografis Indonesia dan Dampaknya

Indonesia memiliki luas wilayah 5.194.143 kilometer persegi. Di mana dua pertiga dari total wilayah tersebut adalah lautan dan sisanya merupakan daratan. Itulah yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.

Secara geografis, Indonesia berbatasan langsung dengan:

Samudra Hindia di sebelah selatan.
Laut Cina Selatan di sebelah utara.
Papua Nugini di sebelah timur.
Samudra Hindia di sebelah barat.

Apa pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kehidupan masyarakatnya?

Letak geografis berguna untuk mengenali dan memahami identitas suatu negara. Jika kita perhatikan pada peta dunia, Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia. Tidak hanya itu saja, Indonesia juga terletak di antara dua samudra yaitu samudra Pasifik dan Hindia.

Dengan posisi geografis yang demikian itu memberikan pengaruh tersendiri terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Seperti halnya budaya yang beragam, adanya musim hujan dan musim kemarau, perdagangan internasional, dan kekayaan hewan laut.

Letak Astronomis — https://unsplash.com/

Budaya yang beragam

Letak geografis Indonesia yang strategis menjadikan Indonesia sebagai negara yang mudah menerima budaya dari luar. Saat ini kita sering menjumpai banyaknya remaja yang bergaya ala ala orang Korea Selatan. Bahkan berbicara bahasa Inggris dengan lancar karena banyaknya wisatawan asing yang berlibur ke Indonesia.

Musim kemarau dan musim hujan

Indonesia memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim panas. Musim tersebut masing-masing berlangsung selama enam bulan.

Adanya dua musim itu dikarenakan pergerakan angin muson barat (hujan) dan angin muson timur (panas).

Jembatan antarnegara

Letak Indonesia yang strategis menjadikan Indonesia sebagai penghubung antara negara satu dan lainnya. Sehingga hal ini membuat Indonesia menjadi sasaran empuk perdagangan bagi negara-negara yang melakukan kegiatan ekspor-impor seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan lainnya.

Keragaman hewan laut

Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa dua per tiga dari wilayah Indonesia adalah lautan. Inilah yang membuat Indonesia kaya akan jenis hewan laut hingga biota laut. Seperti halnya hiu berjalan, kuda laut kerdil, ikan kardinal Banggai, ikan matahari, dan lainnya.

Apa Itu Letak Astronomis?