Mobilitas sosial dapat kita artikan dengan pergerakan sosial. Kita kerap mendengar istilah mobilitas yakni bergerak atay adanya pergerakan. Lalu sebenarnya apa pengertiannya?
Mobilitas Sosial: Pengertian
Adalah perpindahan status sosial yang dimiliki individu atau kelompok masyarakat ke status sosial lainnya. Dengan lebih mudahnya, pergerakan ini akan mempengaruhi status sosial seseorang menjadi lebih tinggi atau justru lebih rendah.
Jenis-Jenis Mobilitas Sosial
a. Vertikal Naik dan Turun
Mobilitas vertikal berarti perpindahan individu atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya secara tidak sejajar. Selanjutnya, mobilitas bentuk ini dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas vertikal naik dan mobilitas vertikal turun.
Contoh mobilitas vertikal turun adalah seseorang yang udah kerja, namun karena masalah satu dan lain hal, sehingga ia di-PHK dan menjadi pengangguran.
b. Horizontal
Adalah perpindahan suatu individu atau kelompok ke kelompok sosial lainnya yang sejajar atau sederajat. Contohnya ketika harus pindah tugas ke suatu tempat yang lain. Disana terjadi perubahan pendapatan dan gaya hidup, namun profesinya masih sama.
c. Mobilitas Antargenerasi
adalah perubahan status atau kedudukan sosial antara satu individu atau kelompok dengan generasi yang berbeda. Dalam mobilitas bentuk ini, dapat terjadi gerakan naik maupun turun.
Contohnya, seorang anak petani berhasil menjadi seorang dokter yang sukses dan terkenal. Hal ini menyebabkan adanya perubahan status sosial antara dua generasi, yaitu orang tua dan anaknya.
d. Mobilitas Intragenerasi
merupakan perubahan atau perpindahan status atau kedudukan dalam satu generasi yang sama. Sama seperti mobilitas antargenerasi, bentuk mobilitas ini juga bisa bergerak naik atau turun.
Contohnya adalah Andi pernah menjadi seorang barista di suatu kafe dan karena keahliannya dalam meracik minuman, ia akhirnya membuka kafe sendiri dan berakhir menjadi pengusaha terkenal.
e. Geografis
yang berarti perpindahan individu atau kelompok dari suatu daerah ke daerah yang lainnya. Hal ini dapat terjadi ketika adanya transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi. Mobilitas bentuk ini juga dapat membuat seseorang mengalami perubahan status atau kedudukan sosial bergerak naik maupun turun.
Contoh dari mobilitas geografis adalah keluarga Pak Toni melakukan transmigrasi ke Kalimantan. Setelah beberapa tahun, Pak Toni berhasil memiliki kebun kelapa sawit yang sangat luas.
Dampak Positif
- Terjadinya mobilitas sosial menyebabkan adanya perubahan terhadap keadaan sosial seperti gaya hidup, pola pikir, nilai, dan norma dari masyarakat. Sehingga akan terjadi peningkatan integrasi sosial masyarakat.
- Mobilitas sosial dapat mempercepat terjadinya perubahan sosial yang lebih baik. Hal ini dikarenakan saat seseorang melakukan mobilitas sosial, kehidupannya akan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Jadi, semakin positif lingkungan yang ditinggali semakin baik perubahan sosial yang terjadi.
Dampak Negatif
- Dapat menimbulkan konflik antar masyarakat. Konflik yang bisa terjadi adalah adanya persaingan yang tidak sehat, penolakan, pertentangan antar individu maupun kelompok saat mereka mencoba meraih posisi sosial yang lebih tinggi.
- Saat terjadi mobilitas sosial, orang-orang akan berusaha untuk mencapai posisi sosial yang mereka inginkan. Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental atau psikologis seseorang karena mereka merasa terlalu cemas, takut, dan gelisah akan posisi yang mereka dan orang lain miliki.
Nah, itu dia penjelasan mengenai Mobilitas Sosial. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Simakui.id melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.