Membuat sebuah kalimat menjadi lebih indah dalam bahasa Indonesia umumnya digunakan sebuah kiasan. Hingga saat ini, dikenal ada banyak jenis kiasan yang bisa digunakan dalam artian berbeda-beda. Salah satunya yaitu majas hiperbola yang merupakan salah satu dari jenis perbandingan. Penjelasannya kali dalam ciri-ciri dan contohnya akan semakin mudah untuk dipahami.
Kiasan merupakan gaya bahasa dalam karya sastra Indonesia yang bertujuan membuat terkesan dan pengaruh bagi pendengarnya. Kiasan perbandingan sendiri digunakan untuk membandingkan sesuatu baik secara langsung maupun tidak. Dari sini bisa dilihat ada banyak contoh yang paling sering dipakai dan digunakan dalam berbagai karya sastra, contohnya puisi.
Baca juga : Contoh Soal Bahasa Indonesia (SimakUI) untuk Agar Lolos Seleksi!
Mengenal Arti Majas Hiperbola
Sumber gambar : Freepik
Dalam kategori perbandingan ada 23 jenis, tetapi yang paling banyak digunakan adalah majas personifikasi, depersonifikasi, metafora, hingga hiperbola. Melihat penggunaannya sebagai pembanding, maka jenis ini memiliki pengertian sebagai gaya bahasa untuk ungkapkan suatu hal secara berlebihan. Bahkan kata-kata yang digunakan terkesan tidak masuk akal.
Ini tentu sudah akrab ditelinga dan bahkan setiap orang pernah menggunakannya. Sesuatu yang secara sengaja dilebih-lebihkan akan berguna untuk menarik perhatian dari pembaca dalam sebuah karya. Penggunaan kiasan satu ini banyak ditemukan dalam karya seperti artikel, novel, puisi, cerpen, serta jenis karya sastra lainnya.
Fungsi lain dari menggunakan kiasan dalam karya sastra adalah menyampaikan maksud atau pesan yang bisa memperindah dari susunan kata. Dalam contoh yang akan ditunjukkan di bagian selanjutnya bisa dilihat bahwa majas ini menekan, memperhebat, hingga meningkatkan kesan bagi seluruh pembaca. Ternyata kiasan ini mulai dipelajari di bangku Sekolah Dasar dan masuk dalam ujian sekolah.
Bagi siswa siswi Sekolah Dasar (SD) jika tidak memahami ini lebih dalam maka akan sangat pusing dalam ujian sekolah. Sementara itu sebenarnya jenis majas ini paling umum dan sering digunakan oleh masyarakat. Pengertian majas ini juga bisa ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti cara untuk melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dalam bentuk kiasan.
Lihat juga Bimbel Masuk Kedokteran
Saat menggunakan bahasa yang itu-itu saja alias monoton, biasanya akan membuat pendengar dan pembaca jadi lebih mudah bosan dan tidak mendapatkan makna sesungguhnya. Jelas bisa dibuktikan kepada satu pendengar dengan dua metode yaitu tidak menggunakan dan penggunaan majas dalam salah satu karya sastra yaitu puisi. Pembaca atau pendengar bisa hanyut ke dalam perasaan dan suasana saat menggunakan sebuah majas, khususnya hiperbola.
Ciri-Ciri Hiperbola yang Mudah Dipahami
Sumber gambar : Freepik
Karena terdapat lebih dari satu jenis kiasan perbandingan, maka dibuat ciri-ciri dari hiperbola agar para pembaca, pengguna, dan anak sekolah lebih mudah memahaminya. Adapun ciri-ciri tersebut adalah seperti dibawah ini.
- Menjadi bahasa kiasan
- Penggunaan kiasan mengandung kata, kalimat, atau frasa yang berarti berlebihan
- Penggunaan kata, kalimat, atau frasa tidak mengandung arti yang sebenarnya dalam bahasa Indonesia atau bersifat lebih dramatis
- Pernyataan yang dibuat dan disebutkan telah melampaui tingkat kenyataannya
- Digunakan untuk ungkapan suatu pertentangan
- Gaya bahasa nya cenderung lebih tidak masuk akal dan memberi pengaruh yang kuat terhadap pendengar dan pembaca.
Jika tanpa ciri-ciri ini bisa saja seorang pembaca atau pendengar yang baru mengenali dan belum memahami terlalu jauh tidak bisa membedakannya dengan majas jenis lainnya. Ciri-ciri ini juga akan ditemukan dalam pelajaran sekolah. Mungkin kedengarannya tidak begitu bermanfaat dan akhirnya menyepelekan keenam ciri-ciri tersebut.
Contoh Penggunaan Majas Hiperbola
Sumber gambar : Freepik
Tidak ada gunanya penjelasan tanpa contoh langsung, karena ini jauh lebih memudahkan untuk dipahami. Contoh-contoh yang akan dijelaskan kali ini juga sudah dilansir dan diambil dari berbagai sumber untuk keperluan pengetahuan bagi para pembacanya. Di bawah ini adalah contoh-contoh dalam kalimat dan karya sastra Indonesia.
Baca juga : Morfologi dan Semantik | TPS SBMPTN
- Otak Mirna cemerlang seperti berlian (cemerlang seperti berlian, artinya otaknya sangat pintar dan selalu bercahaya seperti berlian).
- Orang tuanya sudah bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan rumah (Bekerja banting tulang artinya banyak waktu digunakan untuk bekerja tanpa kenal lelah menggunakan fisiknya).
- Ibu itu selalu memiliki semangat yang keras seperti baja (semangat yang keras seperti baja mengungkapkan bahwa semangatnya tidak pernah luntur dan terus kuat)
- Bentakan ibu di sebelah rumah mampu menggetarkan isi bumi (tidak mungkin ada suara manusia yang mampu menggetarkan bumi, ini menjadi sebuah pengandaian bahwa suaranya memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada biasanya manusia).
- Di Jakarta, ada banyak bangunan pencakar langit yang sangat megah dan banyak orang didalamnya. (dalam contoh ini, bangunan pencakar langit artinya gedung yang sangat tinggi).
- Aku sudah memberitahu dia jutaan kali (maksud dari kiasan ini adalah orang yang telah memberitahu orang lain beberapa kali sampai tidak terhitung, sehingga dipakai kata jutaan kali).
- Perasaannya remuk redam melihat anak yang ia sayang tidak lulus seleksi masuk kuliah (remuk redam dalam kalimat ini berarti hancur dengan keadaan yang ada).
- Emosinya sudah hampir meledak saat dilihatnya rumah penuh berantakan (kata “meledak” memiliki makna sudah tidak tertahankan lagi, sehingga ingin dikeluarkan saja dari perasaan).
- Rambutnya sehalus sutra dibandingkan rambu perempuan lainnya (Sutra menghasilkan benang yang sangat halus, sehingga untuk menyebutkan tingkat kehalusan menggunakan kata sutra).
- Mendengar kabar penipuan yang dialami seorang anak, ayahnya pun mengamuk dan membakar kemarahannya pada orang lain (membakar kemarahannya artinya melampiaskan dan meluapkan amarah kepada orang yang tidak bersalah).
- Jarak antara Jakarta-Bekasi lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bumi ke Mars (ungkapan yang sangat tidak masuk akal, ini memiliki arti bahwa kemacetan dari Jakarta ke Bekasi sangat parah sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama).
Lihat juga Bimbel Kedokteran UI
Penggunaan majas hiperbola saat ini dalam bentuk karya sastra semakin mudah untuk dilihat. Setelah mengenal ciri-ciri dan contohnya, pembaca dan pendengar seharusnya sudah lebih mudah untuk memahami dan membedakannya dengan majas perbandingan lainnya. Masih ingin mendapatkan contoh-contoh lain beserta pemahamannya? Yuk ikuti bimibingan belajar Simak UI yang bisa dilihat semua program terbaiknya di www.simakui.id. Jika masih ada pertanyaan, silahkan hubungi nomor 087781609961.
Referensi :
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6408069/10-contoh-majas-hiperbola-pengertian-dan-ciri-cirinya#:~:text=Majas%20hiperbola%20yaitu%20gaya%20bahasa,perhatian%20pembaca%20dalam%20sebuah%20karya.
detik.com/jatim/berita/d-6371396/40-contoh-majas-hiperbola-yang-mudah-dipahami