morfologi semantik tps sbmptn

Morfologi dan Semantik | TPS SBMPTN

pelajari materi tentang materi TPS SBMPTN kata berimbuhan, konjugasi, repetisi, preposisi, afiks.

Morfologi

Morfologi merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasinya.

Proses Morfologis

  1. Afiksasi; 

Proses bentukan kata dengan cara menggabungkan morfem satu dengan morfem lainnya. Di antara afiksasi yang terjadi dalam pembentukan kata, bentuk prefiks me(N)- paling produktif. 

me(N) → me- → mem- → men- → meny- → meng- → menge-

aturan: 

(I) K, P, T, S → luluh/lebur 

(2) Konsonan beriring → tidak luluh 

Contoh: reproduksi, mengkritik 

(3) Kata satu suku kata: born, bor, cor, pel, lap, tik→ gunakan bentuk menge- 

ber(R) → be- → ber- → bel-

Aturan: Bentuk yang digunakan untuk kata dasar yang berawalan huruf r dan kata yang suku kata awalnya berakhir dengan bunyi er. 

Contoh: berenang, bekerja, beternak c. 

  1. reduplikasi; 

Bentukan kata dengan cara coret

  1. Komposisi; 

Bentukan kata dengan cara menggabungkan beberapa kata dan memiliki satu makna ~ yang termasuk ke dalam komposisi ini adalah frasa dan kata majemuk.

Frasa:

  • endosentris:
  1. Atributif, contoh: akan pergi
  2. Koordinatif, contoh: kakek nenek
  • Eksosentris, contoh: di Surabaya, ke Jakarta, dari Medan.

semantik

Semantik /semantik/ n Ling I ilmu tt makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti kata; 2 bagian struktur bahasa yg berhubungan dng makna ekspresi atau struktur makna suatu wicara.

Jenis Makna

Macam-Macam Makna Kata 

  1. Berdasarkan sifat hubungan antara kata dan maknanya 
  2. Makna Leksikal → Yang dimaksud dengan makna leksikal adalah makna kata berdasarkan makna yang terdapat di dalam kamus.

Contoh: 

Kotor a 1 tidak bersih; kena noda: pakaian-pakaian — harus cuci; 2 banyak sampahnya (barang bekas, barang busuk, dsb); jorok; disertakan: parit-parit yg — akan penyakit; 3 melanggar kesusilaan; tidak patut; keji: anak yg kurang ajar gemar mengucapkan kata-kata –: 4 tidak mengikuti aturan; tidak jujur: mereka dapat menang krn bermain –; 5 (berat, isi, gaji, dsb) sebelum dikurangi wadah (pajak, dsb); bruto: berat –50 kg. berat bersih 48kg. 

  1. Makna Gramatikal → Yang dimaksud dengan makna gramatikal adalah makna kata yang dihasilkan dari proses bentukan kata secara morfologis. 

Contoh: Mengotori → terdapat imbuhan me-i yang berarti ‘membuat jadi’

  1. Berdasarkan ada tidaknya makna tambahan 
  2. Makna Denotasi → Makna kata yang sebenarnya/ makna lugas suatu kata. 
  3. Makna Konotasi → Makna kata yang tidak mengacu pada makna sebenarnya (makna kias) 
  • konotasi positif —> nilai maknanya yang baik-baik 
  • konotasi negatif —> bermakna kurang baik (baca: buruk) 
  1. Berdasarkan aspek semantik 
  2. Makna Ambigu/Taksa/Ambivalen → Makna ganda dalam tataran frasa atau kalimat

Contoh: Adik membawa lima karung beras. 

  1. Polisemi → Makna ganda dalam tataran kata 

Contoh: Ia tidak bisa jalan karena dia terkena bias. Kami sudah sampai di kaki bukit. 

  1. Berdasarkan hubungan antara kata yang satu dengan yang lainnya 
  2. Homonim → bunyi sama, tulisan sama, makna beda 

Contoh: bisa, buku, lurah 

  1. Homofon → bunyi sama, tulisan beda, makna beda 

Contoh: bank —- bang 

  1. Homograf → tulisan sama, bunyi beda, makna beda.

Contoh: Ia tahu bahwa tahu makanan yang enak.

  1. Hipernim-Hiponim

Bunga → mawarmawar merah, mawar putih) / melati / anggrek

 

Pergeseran Makna Kata 

  1. Perluasan 

Kata kata yang memiliki makna asal hanya untuk hal-hal tertentu. Akan tetapi, dalam perkembangannya, kata tersebut memiliki makna tambahan untuk hal-hal yang lebih luas. Contoh: Ibu → makna asal: perempuan yang telah melahirkan kita

Makna luas: semua perempuan yang telah dewasa dan kita hormati

  1. Penyempitan

Kata-kata yang memiliki makna asal untuk banyak hal. Akan tetapi, dalam perkembangannya, kata kata tersebut hanya bermakna untuk beberapa hal. 

Contoh: Madrasah → makna asal: sekolah Madrasah 

Makna menyempit: sekolah yang mengajarkan hal-hal yang bersifat keagamaan 

  1. Pergeseran
  2. Ameliorasi : Nilai makna meninggi/konotasi positif (+) 

Contoh: busana dibandingkan dengan pakaian 

  1. Peyorasi: nilai makna menurun/konotasi negatif (-) 

Contoh: bunting, gerombolan, bini 

  1. Sinestesia: perpaduan dua indera 

Contoh: Kata-kata orang itu terdengar manis. 

  1. Asosiasi: persamaan sifat 

Contoh: Gerombolan kejahatan itu habis barang-barang milik Haji Muhid. 

Baca juga artikel lain seputar info SBMPTN

istilah 

Istilah dalam KBBI dimaknai sebagai berikut 

  • kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu;
  • sebutan; nama:janda muda disebut dengan “Janda kembang”;
  • kata atau ungkapan khusus 

(A) kekerabatan 

  1. untuk menyebut atau menyapa orang-orang yang bergantung pada darah diri sendiri karena hubungan keturunan, atau perkawinan 
  2. kata atau frasa yg mengungkapkan anggota suatu kelompok yang secara biologis berhubungan (berkerabat), misalnya kata ayah, abang, ipar, mertua 

(B) khusus istilah yang pemakaiannya dan/atau maknanya terbatas pada bidang tertentu 

Contoh: habitat, adaptasi, reproduksi, vegetatif, generatif → istilah biologi 

(C) istilah umum yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum

Contoh Soal:

  1. Kami semua menantikan angin baik untuk aksi menantang mereka.

Makna angin dalam kalimat di atas adalah…

  1. cuaca
  2. Keadilan
  3. suasana
  4. kabar
  5. Kesempatan

Jawab: E

 

  1. Semua ungkapan berikut mengandung makna idiomatis, kecuali…
  1. Kepala dingin
  2. Bertangan dingin
  3. Berhati dingin
  4. Berdarah dingin
  5. Terasa dingin

Jawab: E

Nah, itu dia pembahasan mengenai kata berimbuhan, konjugasi, repetisi, preposisi, afiks pada materi TPS SBMPTN. Jika ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah ya.

Hubungi kami di 082126002509 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin sd jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. SimakUI.id melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.

Baca juga artikel menarik lainnya di Bimbingan Belajar Alumni UI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim SIMAK UI.id ada disini untuk membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan Les Privat SIMAK UI/SNBT kepada tim kami.