Halo sahabat latis Simak UI!
Artikel kali ini akan membahasa tentang Indonesia masa demokrasi liberal dan terpimpin. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan politik diambil melalui partisipasi rakyat. Dua jenis demokrasi yang sering dibahas adalah Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin. Artikel ini akan membahas pengertian, ciri-ciri, sejarah di Indonesia, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangan dari kedua sistem ini.
Pengertian Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Sumber: Freepik
Demokrasi Liberal adalah sistem pemerintahan di mana kebebasan individu mendapat perhatian utama. Dalam demokrasi ini, hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, dan peraturan hukum yang adil dijunjung tinggi. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi, dan pemilihan umum secara teratur diadakan untuk memilih perwakilan rakyat.
Demokrasi Terpimpin adalah bentuk pemerintahan yang lebih otoriter, di mana pemerintah memiliki kendali yang lebih besar atas proses politik. Kekuasaan eksekutif biasanya lebih dominan, dan pemimpin politik seringkali memiliki pengaruh kuat. Partisipasi rakyat cenderung lebih terbatas, dan keputusan politik seringkali diambil oleh pemerintah tanpa melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.
Ciri-Ciri Demokrasi Liberal dan Terpimpin
- Kebebasan Individu Terfasilitasi
Dalam demokrasi liberal, hak-hak individu seperti kebebasan berbicara, beragama, dan berpendapat dijaga dan difasilitasi. Demokrasi Terpimpin cenderung memiliki batasan lebih besar terhadap kebebasan individu.
- Terbatasnya Kekuasaan Pemerintah
Demokrasi liberal memiliki pembatasan yang ketat terhadap kekuasaan pemerintah dengan mengandalkan konstitusi dan pemisahan kekuasaan. Demokrasi Terpimpin memiliki kendali yang lebih besar atas proses politik.
- Partisipasi Masyarakat
Dalam demokrasi liberal, semua warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses politik melalui pemilihan umum dan mekanisme partisipasi lainnya. Demokrasi Terpimpin memiliki tingkat partisipasi yang lebih terbatas.
- Sesuai Suara Mayoritas di Parlemen
Demokrasi liberal menghormati prinsip mayoritas dalam pembentukan hukum. Demokrasi Terpimpin cenderung memiliki kontrol lebih besar atas keputusan politik.
- Pemerintahan yang Stabil
Demokrasi liberal sering dianggap lebih stabil karena konstitusi yang kuat dan lembaga-lembaga independen. Demokrasi Terpimpin mungkin memiliki stabilitas, tetapi seringkali dengan kendali pemerintah yang lebih besar.
Sejarah Demokrasi Liberal dan Terpimpin di Indonesia Di Indonesia, sejarah demokrasi mencakup kedua sistem. Pada awal kemerdekaan, Indonesia menerapkan sistem demokrasi liberal dengan konstitusi yang kuat. Namun, seiring berjalannya waktu, terutama selama era Presiden Soekarno, Indonesia beralih ke sistem demokrasi terpimpin. Era ini ditandai oleh sentralisasi kekuasaan dan pembatasan kebebasan individu.
Jenis-Jenis Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Sumber Freepik
- Demokrasi Liberal de facto
Ini adalah bentuk demokrasi liberal di mana prinsip-prinsip demokrasi diakui, tetapi dalam kenyataannya ada pembatasan pada kebebasan individu dan partisipasi politik.
- Representasi Proporsional dan Pluralitas
Demokrasi liberal sering kali menerapkan sistem representasi proporsional dan mengakui pluralitas dalam politik, sementara demokrasi terpimpin mungkin memiliki struktur politik yang lebih terpusat.
- Sistem Presidensial dan Parlementer
Demokrasi liberal dapat menerapkan kedua sistem ini tergantung pada konstitusi yang dianut oleh negara tersebut.
Kabinet yang Memerintah di Indonesia Selama periode awal kemerdekaan Indonesia, beberapa kabinet yang memerintah termasuk Kabinet Natsir, Kabinet Sukiman, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali Sastroamidjojo I, Kabinet Burhanuddin Harahap, Kabinet Ali Sastroamidjojo II, dan Kabinet Djuanda. Setiap kabinet memiliki peran penting dalam perkembangan politik Indonesia pada masa itu.
Persamaan antara Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Sumber Freepik
- Tetap Menganut Sistem Multi Partai: Kedua sistem demokrasi ini menganut prinsip sistem multi-partai, yang berarti terdapat banyak partai politik yang dapat berpartisipasi dalam pemilihan umum. Ini memberikan peluang kepada berbagai kelompok politik untuk bersaing dalam proses politik.
- Masih Terjadi Ketimpangan Ekonomi dan Ketidakadilan: Meskipun berbeda dalam pelaksanaan, baik Demokrasi Liberal maupun Demokrasi Terpimpin tetap menghadapi masalah ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan sosial. Di banyak negara dengan sistem ini, masih terdapat kesenjangan yang signifikan antara kelompok-kelompok masyarakat yang kaya dan miskin.
Perbedaan antara Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
- Peran Partai Politik
Salah satu perbedaan paling mencolok adalah peran partai politik dalam sistem ini. Dalam Demokrasi Liberal, partai politik memiliki peran yang kuat dan berfungsi sebagai penengah antara pemerintah dan rakyat. Di sisi lain, dalam Demokrasi Terpimpin, partai politik seringkali memiliki hubungan yang lebih dekat dengan pemerintah dan seringkali menjadi alat kontrol dari pemerintah.
- Efektivitas Pengambilan Keputusan
Demokrasi Liberal cenderung memiliki proses pengambilan keputusan yang lebih transparan dan akuntabel, yang melibatkan diskusi dan debat yang mendalam. Di sisi lain, Demokrasi Terpimpin cenderung memiliki proses pengambilan keputusan yang lebih terpusat dan seringkali dipengaruhi oleh pemimpin atau elit tertentu tanpa banyak keterlibatan publik.
- Partisipasi Masyarakat dalam Politik
Dalam Demokrasi Liberal, partisipasi politik masyarakat sangat dihargai, dan warga negara seringkali memiliki hak untuk memberikan suara dan terlibat dalam proses politik. Sebaliknya, dalam Demokrasi Terpimpin, partisipasi masyarakat dalam politik seringkali dibatasi atau dikendalikan oleh pemerintah.
- Ideologi yang Dianut
Demokrasi Liberal biasanya menganut prinsip-prinsip seperti hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, dan ekonomi pasar. Di sisi lain, Demokrasi Terpimpin seringkali cenderung lebih otoriter dan bisa menganut ideologi tertentu yang diperkuat oleh pemerintah atau pemimpin tertentu.
- Cara Pengambilan Keputusan
Dalam Demokrasi Liberal, keputusan politik seringkali diambil berdasarkan peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan, dan pemerintah harus mengikuti hukum. Sementara dalam Demokrasi Terpimpin, keputusan seringkali diambil oleh pemimpin atau elit tertentu tanpa perlu mengikuti hukum atau aturan yang ketat.
- Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu)
Meskipun keduanya mengadakan pemilihan umum, dalam Demokrasi Terpimpin, pemilu seringkali cenderung kurang bebas dan adil, dengan pemimpin yang memiliki kendali besar atas hasil pemilu. Sedangkan, dalam Demokrasi Liberal, pemilu cenderung lebih bebas dan kompetitif.
- Sistem Ekonomi yang Dianut
Demokrasi Liberal seringkali menganut sistem ekonomi pasar yang lebih terbuka, sementara Demokrasi Terpimpin dapat menganut berbagai sistem ekonomi, termasuk yang lebih terpusat dan diatur oleh pemerintah.
Soal Pilihan Ganda
Sumber Freepik
- Apa yang menjadi ciri utama dari masa Demokrasi Liberal di Indonesia?
A. Sentralisasi kekuasaan
B. Pembubaran partai politik
C. Kebebasan pers dan ekspresi
D. Penyensoran media
Jawaban: C. Kebebasan pers dan ekspresi
Pembahasan: Masa Demokrasi Liberal di Indonesia ditandai oleh kebebasan pers dan ekspresi yang luas, di mana media dan partai politik memiliki lebih banyak kebebasan dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
- Siapakah presiden Indonesia yang memimpin periode Demokrasi Terpimpin?
A. Soekarno
B. Soeharto
C. Abdurrahman Wahid
D. Megawati Soekarnoputri
Jawaban: A. Soekarno
Pembahasan: Masa Demokrasi Terpimpin dipimpin oleh Soekarno, yang menjabat sebagai Presiden Indonesia dari tahun 1959 hingga 1967.
- Apa yang menjadi tujuan utama dari Konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia pada masa Demokrasi Terpimpin?
A. Mendukung integrasi Malaysia
B. Memperkuat hubungan ekonomi dengan Malaysia
C. Mempertahankan Papua Barat
D. Melawan kolonialisme Inggris
Jawaban: C. Mempertahankan Papua Barat
Pembahasan: Konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia pada masa Demokrasi Terpimpin adalah upaya untuk mempertahankan klaim Indonesia atas wilayah Papua Barat yang dikuasai oleh Belanda dan kemudian diberikan kepada Malaysia.
- Pada masa Demokrasi Terpimpin, siapa yang menggantikan Soekarno sebagai presiden?
A. Soeharto
B. Abdurrahman Wahid
C. Megawati Soekarnoputri
D. Soekarno sendiri
Jawaban: A. Soeharto
Pembahasan: Soeharto menggantikan Soekarno sebagai Presiden Indonesia setelah Soekarno dijatuhkan dari kekuasaan pada tahun 1967.
- Apa yang menjadi ciri utama dari masa Demokrasi Terpimpin di Indonesia?
A. Kebebasan politik dan ekspresi
B. Sentralisasi kekuasaan dan pembatasan politik
C. Liberalisasi ekonomi dan privatisasi
D. Periode kekacauan politik
Jawaban: B. Sentralisasi kekuasaan dan pembatasan politik
Pembahasan: Masa Demokrasi Terpimpin di Indonesia ditandai oleh sentralisasi kekuasaan dan pembatasan politik, di mana pemerintah memiliki kendali yang kuat atas berbagai aspek kehidupan politik dan masyarakat.
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 0896-2852-2526. Atau klik www.simakui.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di SIMAK UI
Referensi :
- republika.co.id
- katadata.co.id