Halo sahabat latis Simak UI!

Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah politiknya, yang mencakup masa Orde Baru dan Reformasi yang menjadi tonggak penting dalam perkembangan politik dan sosialnya. Masa Orde Baru (New Order) adalah periode pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Soeharto yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998, sementara Reformasi adalah perubahan signifikan yang terjadi setelah lengsernya Soeharto dan dimulainya era reformasi politik pada tahun 1998. Artikel ini akan membahas perbedaan, peristiwa, dan dampak dari kedua periode tersebut.

Karakteristik masa Era Orde Baru & reformasi

Sumber: Freepik

Era Orde Baru dimulai pada tahun 1966 setelah penggulingan Presiden Soekarno, dan berlangsung hingga tahun 1998. Pemerintahan pada era Orde Baru memiliki beberapa ciri-ciri khas, antara lain:

1.     Kuatnya Pengaruh Militer atau Dwifungsi ABRI

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), yang kemudian menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia), memegang peran penting dalam politik dan pemerintahan. Dwifungsi ABRI mengacu pada peran ganda TNI sebagai angkatan bersenjata dan pelaku pembangunan, yang memberikan militer kendali yang kuat atas berbagai aspek kehidupan nasional.

2.     Terbatasnya Pilihan Politik

Pilihan politik dalam era Orde Baru sangat terbatas. Hanya ada satu partai politik yang diizinkan, yaitu Golkar, sementara partai oposisi ditekan dan dibatasi dalam aktivitas politiknya. Hal ini mengakibatkan otoritarianisme dalam pemerintahan.

3.     Pembangunan yang Masif

Pemerintah Orde Baru mengimplementasikan program pembangunan ekonomi yang masif, yang dikenal sebagai “Pembangunan Lima Tahun” yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Program ini fokus pada pertumbuhan ekonomi dan modernisasi, meskipun seringkali dianggap memberi manfaat terutama pada segmen tertentu dalam masyarakat.

4.     Pemerintahan Sentralistik

Pemerintahan pada era Orde Baru sangat sentralistik, dengan pusat kekuasaan yang kuat di tangan presiden. Pemerintah pusat mengendalikan hampir semua aspek kebijakan dan administrasi di seluruh negeri, mengurangi otonomi daerah.

Karakteristik Era Reformasi

Sumber: Freepik

Era Reformasi dimulai pada tahun 1998 setelah jatuhnya Presiden Soeharto akibat tekanan rakyat. Era ini ditandai oleh perubahan politik dan sosial yang signifikan. Tujuan utama dari masa Reformasi adalah:

1.     Demokratisasi

Reformasi bertujuan untuk memulihkan demokrasi di Indonesia setelah puluhan tahun pemerintahan otoriter. Hal ini mencakup pemilihan umum multipartai, kebebasan pers, dan hak asasi manusia yang dihormati.

2.     Penghapusan Dwifungsi ABRI

Reformasi menghasilkan pengurangan peran politik TNI dan mengembalikan peran militer yang lebih tradisional. Ini bertujuan untuk memisahkan antara militer dan pemerintahan sipil.

3.     Pemberantasan Korupsi dan Nepotisme

Reformasi juga berfokus pada pemberantasan korupsi dan nepotisme yang merajalela pada masa Orde Baru. Upaya pemberantasan korupsi kemudian menghasilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berperan penting dalam mengatasi masalah tersebut.

Era Reformasi membawa perubahan besar dalam pemerintahan Indonesia, dan negara ini telah menjadi salah satu negara demokratis yang kuat di Asia Tenggara. Meskipun tantangan-tantangan masih ada, era Reformasi menandai tonggak sejarah penting dalam perjalanan Indonesia menuju demokrasi, transparansi, dan tata kelola yang lebih baik.

Perkembangan pada Masa Orde Baru

Sumber: Freepik

Masa Orde Baru dimulai setelah Soeharto mengambil alih kekuasaan dalam sebuah kudeta militer pada tahun 1966, menggantikan Presiden Soekarno yang sebelumnya memimpin Indonesia. Soeharto memerintah dengan tangan besi dan menekan berbagai bentuk oposisi politik, yang menciptakan kestabilan politik dan ekonomi dalam beberapa aspek.
Pemerintahan Orde Baru juga dikenal dengan pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, dan represi terhadap kebebasan berbicara. Namun, masa orde baru ini menunjukkan beberapa kemajuan seperti:

1.     Perekonomian Stabil

Pemerintahan Soeharto mampu menciptakan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama beberapa dekade. Ini dicapai melalui kebijakan ekonomi yang mendukung investasi asing dan pertumbuhan industri.

2.     Sentralisasi Kekuasaan

Kekuasaan selama Orde Baru sangat terpusat pada pemerintah pusat, dengan Soeharto sebagai pemimpin yang memiliki kendali mutlak. Hal ini mengakibatkan kurangnya partisipasi politik dan pembatasan kebebasan berbicara.

Perkembangan pada masa Reformasi
Reformasi adalah gerakan yang dimulai pada tahun 1998, ketika tekanan sosial dan politik yang tinggi memaksa Soeharto untuk mengundurkan diri setelah 32 tahun berkuasa. Peristiwa ini menjadi awal dari perubahan besar dalam politik dan masyarakat Indonesia.
1.     Kembalinya Demokrasi
Setelah Soeharto turun, Indonesia mengalami transisi menuju sistem demokrasi. Pemilihan umum multiparti digelar, dan Indonesia menjadi negara demokratis dengan partisipasi politik yang lebih besar.

2.     Kebebasan Pers
Reformasi membawa kebebasan pers yang lebih besar dan perkembangan media. Media independen dan internet memainkan peran penting dalam menyampaikan berita dan informasi, serta menjadi kontrol sosial terhadap pemerintah.

3.     Pemberantasan Korupsi
Reformasi juga memicu upaya pemberantasan korupsi yang lebih intensif. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan untuk mengatasi masalah korupsi di berbagai tingkat pemerintahan.

4.     Otonomi Daerah
Reformasi mengakibatkan peningkatan otonomi daerah di Indonesia. Provinsi dan kabupaten memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengelola sumber daya dan kebijakan lokal.

Soal Pilihan Ganda

Sumber: Freepik

1.     Siapakah presiden pertama Indonesia yang menjabat selama masa Orde Baru?

A. Soekarno

B. Soeharto

C. Megawati Sukarnoputri

D. Abdurrahman Wahid

Pembahasan : Orde Baru Jawaban yang benar: b.

Soeharto Masa Orde Baru dimulai ketika Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967 dan berakhir pada tahun 1998 ketika Soeharto mengundurkan diri.

2.     Tahun berapa gerakan reformasi dimulai di Indonesia?

A. 1945

B. 1965

C. 1998

D. 2004

Pembahasan : Reformasi Jawaban yang benar: c. 1998

Gerakan reformasi dimulai pada tahun 1998 setelah pengunduran diri Soeharto sebagai presiden.

3.     Apa yang menjadi pilar utama dari ekonomi Indonesia selama masa Orde Baru?

A. Ekonomi pasar bebas

B. Ekonomi terbuka

C. Pembangunan ekonomi terkendali

D. Koperasi masyarakat

Pembahasan : Orde Baru Jawaban yang benar: c. Pembangunan ekonomi terkendali

Selama masa Orde Baru, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pembangunan ekonomi terkendali yang melibatkan campur tangan besar pemerintah dalam sektor ekonomi.

4.     Apa yang menjadi salah satu tuntutan utama dari gerakan reformasi?

A. Kembalinya kediktatoran militer

B. Kebebasan pers dan berpendapat

C. Pembatasan hak suara

D. Peningkatan pengawasan pemerintah terhadap media

Pembahasan: Reformasi Jawaban yang benar: b. Kebebasan pers dan berpendapat

Gerakan reformasi di Indonesia menuntut kembalinya kebebasan pers dan berpendapat, serta peningkatan demokratisasi dalam sistem pemerintahan.

5.     Apa yang merupakan karakteristik utama dari sistem politik selama masa Orde Baru?

A. Demokrasi multipartai

B. Pemerintahan militer

C. Partai politik yang kuat

D. Sistem parlementer

Pembahasan : Orde Baru Jawaban yang benar: b. Pemerintahan militer

Selama masa Orde Baru, Indonesia diperintah oleh pemerintahan militer yang dipimpin oleh Soeharto, dengan keterlibatan militer yang kuat dalam pemerintahan.

Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 0896-2852-2526. Atau klik www.simakui.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sampai ketemu di SIMAK UI

Referensi :

1.sindonews.com

2. cnnindonesia.com