Halo Sahabat SIMAKUI!
Tahukah kamu bahwa dalam ujian SIMAK UI, kemampuan verbal merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan? Bagian ini dirancang untuk menguji sejauh mana pemahamanmu dalam membaca dan menganalisis teks, menafsirkan makna kata dan kalimat dalam berbagai konteks, serta menemukan hubungan logis antar kata. Tak hanya itu, kemampuan ini juga mengukur ketepatan dan ketelitianmu dalam memahami struktur bahasa yang digunakan dalam soal-soal ujian. Oleh karena itu, jika kamu ingin meraih peluang lebih besar untuk diterima di Universitas Indonesia, mengasah keterampilan verbal dengan baik menjadi langkah yang wajib dilakukan.
Namun, menghadapi soal kemampuan verbal tanpa persiapan yang matang bisa menjadi tantangan tersendiri. Banyak peserta mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi makna tersirat dalam teks, memahami sinonim dan antonim kata secara akurat, serta menyusun logika berpikir yang sistematis. Tetapi, jangan khawatir! Dengan latihan yang konsisten dan strategi belajar yang tepat, kamu bisa meningkatkan kecepatan sekaligus ketepatan dalam menjawab soal-soal ini.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai latihan soal berikut dan buktikan bahwa kamu benar-benar siap menghadapi SIMAK UI!
baca juga: intensif cpns
Sumber : Freepik
Mari kita Latihan Soal Berikut ini :
Teks ini digunakan untuk menjawab soal 1-3 berikut.
(1) Selain keindahan alam, Lombok punya banyak tradisi yang menarik untuk diketahui. (2) Salah satu yang sayang untuk dilewatkan adalah Peresean. (3) Pada zaman Kerajaan Mataram dulu, pemuda Suku Sasak yang ingin bergabung menjadi prajurit harus mengikuti Peresean. (4) Acara itu terdiri dari pepadu yang dilengkapi dengan tongkat rotan (penjalin) dan perisai dari kulit kerbau yang tebal dan keras (ende). (5) Peresesan dilakukan untuk melatih ketangkasan, ketangguhan dan keberanian para pemuda. (6) Peresean juga diyakini oleh masyarakat setempat sebagai ritual meminta hujan saat musim kemarau panjang tiba. (7) Kini, Peresean menjadi tradisi budaya yang diminati oleh wisatawan.
(8) Dalam Peresean, pepadu akan diawasi oleh pakembar atau wasit. (9) Dalam satu “pertandingan”, ada dua pakembar yang mengawasi, satu untuk di luar area dan lainnya di tengah area. (10) Pepadu tidak dipersiapkan sebelumnya dan peserta dipilih secara acak dari kerumunan masyarakat yang menyaksikan acara ini. (11) Penonton juga boleh mengajukan diri sebagai pepadu. (12) Pepadu akan berhadapan sambil mengayunkan penjalin ke arah lawan, seperti sedang mencambuk. (13) Bagian tubuh yang boleh menjadi sasaran cambuk adalah kepala, pundak dan punggung, tapi bagian bawah kaki (paha) tidak diperbolehkan. (14) Pepadu lainnya boleh menangkis serangan menggunakan ende dan membalas serangan dengan cara yang sama. (15) Aksi saling cambuk itu membuat suasana menjadi tegang bercampur seru. (16) Ditambah lagi Peresean diiringi dengan musik pengiring yang terdiri dari gong, kendang, rincik, simbal, suling, dan kanjar sehingga suasana menjadi meriah.
(17) Pakembar akan menghentikan pertandingan ketika ada salah satu pepadu yang terluka atau berdarah. (18) Jika selama pertandingan belum ada yang terluka, maka Peresean akan terus dilanjutkan hingga ronde kelima, tergantung kesepakatan awal. (19) Kemudian, pakembar akan melihat siapa yang memiliki luka paling sedikit, maka dialah pemenangnya. (20) Meski telah melakukan pertarungan sengit, para pepadu harus saling memeluk dan memaafkan. (21) Inilah nilai yang ingin ditunjukkan dalam Peresean, yaitu kesabaran dan kerendahan hati serta rasa saling menghormati satu sama lain.
1. Pernyataan berikut yang TIDAK sesuai dengan isi teks tersebut adalah ….
(A) Lombok mempunyai banyak tradisi yang menarik
(B) Peresean diyakini oleh masyarakat setempat sebagai ritual meminta hujan
(C) Acara Peresean terdiri dari pepadu yang dilengkapi dengan tongkat rotan (ende) dan perisai dari kulit kerbau yang tebal dan keras (penjalin)
(D) Peresean diiringi dengan musik pengiring yang terdiri dari gong, kendang, rincik, simbal, suling dan kanjar
(E) Peresean menunjukkan kesabaran dan kerendahan hari serta rasa saling menghormati satu sama lain
2. Ide pokok paragraf pertama pada teks tersebut adalah ….
(A) Asal Mula tradisi Peresean ada di Lombok.
(B) Lombok memiliki tradisi Peresean yang menarik.
(C) Lombok memiliki keindahan alam yang sangat menarik.
(D) Peresean dilakukan untuk melatih para pemuda di Lombok.
(E) Lombok memiliki keindahan alam dan banyak tradisi yang menarik
3. Pernyataan yang sesuai dengan isi bacaan tersebut adalah …
(A) Lombok terkenal dengan keindahan alamnya dan tradisi yang menarik.
(B) Dalam pertandingan peresean, dua pakembar mengawasi pertandingan di bagian luar area dan lainnya di tengah area.
(C) Masyarakat Lombok yang menyaksikan peresean kemungkinan dipilih untuk menjadi pepadu.
(D) Masyarakat Lombok melatih ketangkasan, keuletan, dan keberanian para pemuda dengan tradisi peresean.
(E) Tradisi peresean membutuhkan peserta yang dipersiapkan dari sebelum acara tersebut diadakan.
Teks ini digunakan untuk menjawab soal 4-6 berikut.
(1) Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berhasil membuat masing-masing rakyatnya dan dunia internasional bisa bernafas lebih lega. (2) Jumat (27/4/2018) lalu, keduanya menandatangani Deklarasi Panmunjom. (3) Deklarasi bernama lengkap Panmunjom Declaration for Peace, Prosperity and Unification of the Korean Peninsula itu menjadi tonggak sejarah baru dalam mengakhiri Perang Korea secara permanen. (4) Dari para rezim ke rezim di Korsel, baru sekarang wacana rekonsiliasi dua Korea tampak realisasinya. (5) Era dan harapan baru memancar dari wajah keduanya. “Saya sangat yakin era baru perdamaian akan tercipta di semenanjung, di mana kedua Korea meredam tensi militer dan membangun kepercayaan,” ujar Presiden Moon, dimuat Korea.net, media milik Badan Kebudayaan dan Informasi Korsel (KOCIS), Senin, 30 Maret.
Upaya kedua pemimpin Korea itu menjadi jawaban penting dari harapan banyak rakyat Korea, Selatan maupun Utara. Seorang pejabat Kedutaan Besar Korsel di Jakarta yang enggan disebut namanya mengatakan dalam obrolan santai pada medio April 2016, unifikasi Korea sejak lama didambakan olehnya dan mayoritas public negerinya. “Kami menginginkannya. Kami punya bahasa yang sama, juga budaya yang sama. Sudah seperti saudara. Kami satu negara (kerajaan) selama ribuan tahun,” ungkapnya dengan bahasa Indonesia terbata-bata kepada Historia. Harapan itu kini tinggal beberapa pijakan anak-tangga berkat tangan dingin Presiden Moon. Serangkaian langkah jitunya, dimulai dari pemberian izin para atlet Korut tampil di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchan pada Februari 2018, membuat Korut “tersentuh” dan berhasrat mengiyakan ajakan damai.
Usut punya usut, Moon ternyata pemimpin Korsel yang lahir dari anak pengungsi Korut. Orangtua Moon termasuk di antara belasan ribu penduduk Korut yang melarikan diri dari Hungnam antara 15-25 November 1950. Mereka dievakuasi Amerika Serikat (AS) menggunakan kapal SS Meredith Victory ke Busan, Korsel. Dari Busan, orangtua Moon menetap di Geoje, kota tempat Moon dilahirkan pada 24 Januari 1953. Sebagaimana lazimnya keluarga pengungsi Korut, Moon hidup dalam keterbatasan. Terlebih setelah ayahnya terlilit utang akibat bisnis kaus kakinya mandek. Kendati begitu, Moon tetap jadi pelajar teladan dengan nilai-nilai tinggi di Sekolah Menengah Kyungnam, hingga menerima beasiswa studi hukum di Universitas Kyunghee.
4. Ide pokok dari paragraf pertama adalah …
(A) realisasi dari rekonsiliasi dua Korea akhirnya terjadi pada tanggal 27 April 2018
(B) Korea Selatan dan Korea Utara akhirnya berinisiatif untuk menyelesaikan Perang Korea
(C) lahirnya Panmunjom Declaration for Peace, Prosperity and Unification of the Korean Peninsula
(D) kedua pemimpin negara Korea Selatan dan Korea Utara melakukan pertemuan di Panmunjom
(E) Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menandatangani Deklarasi Panmunjom
baca juga: bimbel cpns online terbaik
5. Bagaimana hubungan isi antara paragraf ke-1 dan ke-2 dalam teks di atas?
(A) Paragraf ke-1 merupakan masalah utama dari paragraf ke-2.
(B) Paragraf ke-2 membahas dampak yang dibahas pada paragraf ke-1.
(C) Paragraf ke-1 memerinci penyebab yang dijelaskan pada paragraf ke-2.
(D) Paragraf ke-2 merupakan penjelas atas masalah yang dibahas pada paragraf ke-1.
(E) Paragraf ke-2 merupakan ide pokok dari masalah yang dijelaskan pada paragraf ke-1.
6. Pertanyaan yang isi jawabannya tidak terdapat pada isi bacaan di atas adalah …
(A) Apa saja isi dari Deklarasi Panmunjom?
(B) Pada tanggal berapakah Deklarasi Panmunjom ditandatangani?
(C) Apa langkah awal yang dilakukan Presiden Moon Jae-in dalam proses unifikasi Korea?
(D) Apa nama kapal AS yang mengevakuasi orang tua Presiden Moon Jae-in ketika melarikan diri dari Hungnam?
(E) Apa nama deklarasi yang ditandatangani oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal 7-8!
(1) Masyarakat yang kerap berbelanja online pasti sudah tidak asing dengan sistem pembayaran cash on delivery (COD). (2) COD atau yang biasa dikenal dengan bayar di tempat merupakan metode pembayaran yang mengharuskan pembeli membayar barang pesanan saat barang tersebut sampai di alamat tujuan. (3) Sistem ini sangat sederhana karena tidak memerlukan akses keuangan digital. (4) Menurut data Badan Pusat Statistik, metode pembayaran tunai (COD) dipilih oleh 73,04 persen pengguna e-commerce. (5) Hal tersebut menjadikan metode ini sebagai metode pembayaran favorit.
(6) Melihat keadaan saat ini, sebenarnya, pelaksanaaan COD belum berjalan dengan baik. (7) Baru-baru ini, banyak terjadi perselisihan antara kurir dan pembeli. (8) Konflik tersebut terjadi karena sejumlah pembeli mengeluhkan barang pesanannya tidak sesuai. (9) Karena alasan tersebut, pembeli tidak segan memaki kurir dan tidak membayar pesanan. (10) Parahnya lagi, pembeli menodongkan senjata api kepada kurir. (11) Dalam kasus tersebut, keluhan yang disampaikan bukan hanya tidak sesuai mekanisme, tetapi juga salah alamat.
(12) Jika diselisik lebih dalam, konflik antara kurir dan pembeli terjadi karena sejumlah pembeli tidak memahami dan mematuhi ketentuan dalam sistem COD. (13) Secara umum, toko daring sudah menginformasikan cara pengembalian barang, komplain, hingga ganti rugi akibat kesalahan atau ketidaksesuaian barang yang dikirim. (14) Alih-alih mematuhi prosedur, sejumlah pembeli malah memusuhi kurir. (15) Menurut Ketua Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyebutkan bahwa sederet konflik antara kurir dan pembeli menunjukkan rendahnya literasi berbelanja daring, apalagi layanan COD.
7. Paragraf 3 pada bacaan tersebut berfungsi untuk ….
(A) menguraikan perilaku buruk masyarakat dalam berbelanja
(B) memberikan bukti-bukti terkait buruknya pelaksanaan COD
(C) menjelaskan solusi untuk masalah dalam paragraf kedua
(D) memaparkan penyebab hal yang dijelaskan sebelumnya
(E) menegaskan kembali masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya
8. Tujuan penulis menghasilkan teks tersebut adalah ….
(A) memberikan gambaran kondisi terkini pelaksanaan COD
(B) memberitahukan manfaat pentingnya mematuhi aturan COD
(C) meyakinkan pembaca untuk tidak menggunakan sistem COD
(D) menjelaskan kepada pembaca tentang kerugian menggunakan sistem COD
(E) menguraikan kekurangan dan kelebihan sistem COD kepada pembaca
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal 9-10!
(1) Meskipun belum ada data yang jelas di Indonesia, seseorang masih berisiko terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang walau sudah disuntik vaksin Covid-19. (2) Berdasarkan data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), seperti dikutip dari BBC Indonesia edisi 29 Juni 2021, ada 949 tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19. (3) Sementara itu, menurut laporan Stanley Widianto dan Kate Lamb dalam Reuters edisi 17 Juni 2021, lebih dari 350 dokter dan pekerja medis tertular Covid-19 walau sudah divaksinasi dengan Sinovac. (4) Puluhan tenaga kesehatan di antaranya harus dirawat di rumah sakit karena mengalami demam tinggi dan penurunan saturasi oksigen. (5) Dari jumlah itu, sebanyak 20 dokter dan 10 perawat meninggal meski sudah menerima vaksinasi.
(6) Menanggapi hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sekaligus juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa terdapat banyak factor yang menyebabkan seseorang bisa kembali terinfeksi Covid-19 dengan gejala berat dan meninggal dunia meskipun sudah divaksin. (7) Efikasi vaksin hanya 62%—63%, bukan 100%. (8) Selain itu, Nadia mengatakan bahwa faktor penyakit penyerta bisa menjadi penyebab utama seseorang kehilangan nyawa saat terinfeksi Covid-19 walau sudah menerima vaksin.
9. Gagasan pada paragraf 1 akan menjadi lebih mudah dipahami apabila urutan kalimatnya adalah ….
(A) 1-2-4-3-5
(B) 1-2-5-3-4
(C) 1-2-5-4-3
(D) 1-4-5-2-3
(E) 1-4-2-3-5
baca juga: Les Privat TK
10. Tujuan penulisan kalimat (8) pada bacaan tersebut adalah ….
(A) mengenalkan ide pokok baru paragraf 2
(B) mengusulkan alasan atas permasalahan yang dibahas
(C) memperkuat pernyataan pada paragraf 1
(D) mempertegas pernyataan pada kalimat sebelumnya
(E) menambahkan alasan atas pernyataan paragraf 2
Teks ini digunakan untuk menjawab soal 11.
(1) Pada zaman modern seperti sekarang ini, masyarakat sulit melepaskan diri dari perangkat canggih seperti gawai dan internet. (2) Melalui kecanggihan tersebut, seluruh dunia dapat dijelajahi hanya dalam hitungan detik. (3) Hampir semua informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat ditemukan di internet. (4) Dengan adanya internet, penggunaan waktu masyarakat menjadi lebih mangkus dan sangkil. (5) Misalnya, jika seseorang membutuhkan resep membuat kue, ia tinggal membuka laman yang berisi resep kue sesuai keinginannya. (6) Ia tidak perlu repot-repot lagi untuk mencari dan membeli buku resep di mal atau toko buku konvensional sehingga dapat menghemat waktu.
(7) Bukan hanya seputar informasi, beragam permainan juga banyak bermunculan […] ada kecanggihan teknologi dan internet. (8) Berbagai permainan yang dahulu dimainkan masyarakat secara langsung, kini dapat dimainkan secara daring via gawai atau telepon pintar. (9) Gim-gim tersebut membuat sebagian besar masyarakat, termasuk anak-anak, asyik dengan dunianya sendiri. (10) Mereka cenderung lupa waktu jika sudah larut dalam sebuah permainan. (11) Hal tersebut akan memicu gangguan pada bagian tubuh manusia, yakni syaraf. (12) Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Syaraf Tepi Perdossi Pusat Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) menjelaskan, terlalu banyak menggunakan gawai akan memberikan potensi kerusakan syaraf tepi atau jaringan lain. (13) Salah satunya adalah memicu terjadinya kerusakan syaraf tepi atau neuropati.
11. Gagasan yang tepat untuk melanjutkan kutipan teks tersebut adalah ….
(A) cara mengatasi kecanduan permainan daring
(B) faktor yang memengaruhi kerusakan organ neuropati
(C) inovasi teknologi yang mampu mencegah kerusakan organ tubuh akibat gawai dan internet
(D) alasan penggunaan gawai dapat merusak bagian dari organ tubuh manusia
(E) proses penyembuhan bagian organ tubuh yang rusak akibat penggunaan gawai dan internet secara Berlebihan
Teks ini digunakan untuk menjawab soal 12-13 berikut.
Pengakuan terhadap hak anak sebagai hak asasi manusia dalam Konvensi Hak Anak dapat dimaknai dalam dua sisi. Pertama, anak berhak atas hak asasi manusia sebagai individu. Kedua, mempertegas pengakuan bahwa anak memerlukan perlindungan tambahan. Perlindungan bagi anak dibutuhkan karena anak rentan mengalami perlakuan yang diskriminatif semata-mata karena statusnya sebagai anak dalam relasi sosial baik di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat.
Tiga puluh tahun sejak Indonesia meratifikasi Konvensi Hak Anak, hukum maupun fungsi kelembagaan yang ada belum dapat mengenali pentingnya pemahaman dimensi gender dalam Hak Anak. Semua anak baik perempuan maupun laki-laki tumbuh dalam sosialisasi dan praktik yang membentuk konsep dan identitas gender mereka hingga dewasa. Anak perempuan secara khusus memiliki kerentanan yang berbeda dari anak laki-laki akibat relasi gender yang bias terhadap perempuan di dalam masyarakat. Akibatnya anak perempuan rentan mengalami diskriminasi baik di dalam keluarga maupun di ranah publik. Persoalan Hak Anak dalam aspek ketimpangan dan kekerasan berbasis gender merupakan persoalan penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga.
Dalam bidang pendidikan, ketimpangan gender dapat dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, angka partisipasi anak perempuan yang lebih rendah dari anak laki-laki, lama bersekolah anak perempuan juga lebih rendah dibandingkan anak laki-laki, dan angka melek huruf perempuan juga lebih rendah dibandingkan laki-laki. Masih terkait dengan pendidikan, keengganan penyelenggara pendidikan untuk memberikan pendidikan Kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif bagi anak dan remaja juga dapat membawa risiko bagi anak dan remaja perempuan. Ketidaktahuan anak dan remaja perempuan mengenai hak dan kesehatan seksual dan reproduksi menyebabkan anak perempuan tidak dapat melindungi dirinya baik dalam menghadapi perkembangan seksualitas sebagai individu, maupun dalam menghadapi ancaman kekerasan seksual. Dalam banyak kasus, anak perempuan yang mengalami kehamilan yang tidak dikehendaki (KTD) tidak diperkenankan melanjutkan pendidikannya dan dikeluarkan dari sekolah.
Anak perempuan juga rentan terhadap tindakan kekerasan seksual. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan mencatat sepanjang tahun 2018 terjadi 1.417 kasus atau sekitar 14% dari jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di ranah privat/personal (Catahu 2019). Kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan yang terjadi pada ranah rumah tangga tersebut pada umumnya dilakukan oleh orang dekat korban yang tidak jarang adalah keluarga korban sendiri. Sementara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan kasus-kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan juga banyak ditemukan di sekolah maupun lembaga pendidikan lain seperti pesantren. Kekerasan seksual yang dialami anak perempuan dapat berisiko kehamilan bagi korban, dan juga risiko putus sekolah.
Faktor kemiskinan juga menyebabkan kerentanan anak perempuan terhadap pernikahan dini atau bahkan perdagangan manusia. Faktor kemiskinan adalah salah satu penyebab utama orang tua mengawinkan anak perempuan di Indonesia (BPS-UNICEF 2015). Anak perempuan yang dikawinkan sebelum berusia 18 tahun berisiko tidak dapat menyelesaikan pendidikan menengahnya. Anak perempuan yang dikawinkan juga sangat rentan menjadi korban KDRT. Lebih jauh lagi, anak perempuan yang putus sekolah akan kehilangan kemandirian ekonomi dan masa depan.
Sejalan dengan berlanjutnya kerentanan anak perempuan, nilai-nilai yang mendiskriminasi perempuan juga terus direproduksi dan ditanamkan sejak masa kanak-kanak. Pendidikan dan pengetahuan yang berkeadilan gender dalam kemajuan dan perlindungan hak anak juga perlu menjadi perhatian pemerintah, para pembuat kebijakan, para praktisi pendidikan dan anak, dan masyarakat secara luas
12. Keberpihakan penulis dalam teks di atas adalah ….
(A) orang tua
(B) pemerintah
(C) masyarakat
(D) anak perempuan
(E) anak laki-laki
13, Tujuan penulis dalam menulis teks di atas adalah …
(A) Meyakinkan pembaca bahwa anak memerlukan perlindungan tambahan.
(B) Memberi pernyataan bahwa ketimpangan gender dapat dilihat dari berbagai faktor.
(C) Memberikan informasi mengenai Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
(D) Memberikan pernyataan bahwa perlindungan hak anak perlu menjadi perhatian pemerintah.
(E) Mendorong munculnya pemahaman tentang keadilan gender dalam Hak Anak.
Sumber : Freepik
baca juga: harga les privat
Kunci Jawaban
- C
- B
- C
- E
- D
- A
- D
- A
- B
- E
- D
- E
- D
Sumber : Freepik
Mau sukses menghadapi SIMAK UI? Asah kemampuan verbal kamu dengan latihan soal terbaik dan strategi belajar efektif bersama simakui.id
Jangan biarkan soal-soal SIMAK UI menghambat impianmu! Yuk, persiapkan diri dari sekarang dengan bimbingan terbaik. Hubungi kami di (021) 77844897 atau 0896-2852-2526 untuk konsultasi lebih lanjut. Segera kunjungi website kami di www.simakui.id dan dapatkan informasi lengkapnya!
Bersama simakui.id, sukses masuk UI bukan sekadar mimpi!