Prasejarah merupakan jaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Adapun masa ini menurut para ahli terjadi lebih lama jika dibandingkan dengan jaman ketika manusia telah mengenal tulisan.
Tanda-Tanda Prasejarah
Cukup sulit menemukan peninggalan-peninggalan di masa ini karena manusia belum mengerti tata cara berkomunikasi. Akan tetapi para ahli dapat mengetahuinya berdasarkan jenis manusia yang hidup pada masa tersebut. Mereka adalah:
Termasuk ke dalam jenis manusia prasejarah yang paling
primitif, Meganthropus pertama kali ditemukan fosilnya di Sangiran, Jawa Tengah. Penemunya adalah Von Koenisgwald yang berhasil menemukannya di tahun 1936 dan 1941.
Jenis ini kemudian diberi sebutan Meganthropus Paleojavanicus (raksasa dari Jawa). Fosil tersebut berupa rahang bawah dengan tiga buah gigi yang terdiri atas dua gigi geraham dan satu gigi taring. Keseluruhan sisa tulang belulang tersebut berasal dari lapisan Pleistosen bawah (fauna Jetis) menurut sang ahli.
b. Pithecanthropus
Berjumlah paling banyak, Pithecanthropus ditemukan di Ngawi, Jawa Timur oleh seorang dokter tentara Belanda. Beliau yang berkebangsaan Prancis tersebut bernama Dr. Eugene Dubois berhasil menemukan tempurung kepala, rahang bawah, geraham atas dan bawah, serta tulang paha.
Sang dokter memberi nama manusia tersebut dengan Pithecanthropus Erectus (manusia kera berdiri tegak). Adapun volume otak manusia tersebut kira-kira 900 cc dan tinggi badan kurang lebih 165 sentimeter.
Jika Phitecanthropus adalah jenis manusia yang paling banyak, Homo justru merupakan manusia paling maju dibandingkan dengan manusia prasejarah sebelumnya. Pengawalan penemuan ini adalah oleh Von Rietschotten. Beliau berhasil memperoleh sebuah tengkorak dan rangka di Tulung Agung, Jawa Timur.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Dr. Eugene Dubois yang kemudian memberi nama fosil ini sebagai Homo Wajakensis. Sementara itu Ter Harr dan Openoorth dalam penelitian di Ngandong menemukan tengkorak dan tulang betis dari lapisan Pleistosen atas. Masih mirip dengan ciri-ciri manusia homo, kemudian penemuan tersebut diberi nama Homo Soloensis.
Pola Kehidupan Manusia Prasejarah
Adapun kehidupan mereka dapat menggambarkan bagaimana mereka melewati masa tersebut. Contoh pola kehidupannya adalah:
Artinya adalah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kehidupan masyarakat praaksara sangat bergantung kepada alam. Dapat dikatakan kehidupan mereka sangat mirip dengan kelompok hewan karena bergantung pada apa yang disediakan alam.
Kehidupan semi-nomaden adalah pola kehidupan yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Akan tetapi mereka memiliki rentang waktu yang cukup lama untuk memutuskan kembali berpindah.
Mereka mulai berpikir untuk mengembangkan pola kehidupan yang menetap. Hal tersebut karena pola kehidupan nomaden dan semi-nomaden tidak menguntungkan bagi manusia bertahan hidup.
Menurut pendapat para ahli yang kini telah memperdalam pengetahuan mereka, cukup tidak tepat jika menyebut masa sebelum mengenal tulisan dengan pra-sejarah. Alasannya adalah karena sebenarnya manusia di kala itu telah mengenal sejarah. Hanya saja mereka belum mengenal tulisan sehingga lebih tepat jika disebut masa
pra aksara. Bagaimana dengan pendapat kalian sendiri?
Nah, itu dia penjelasan mengenai Prasejarah. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. supercampalumniui.com melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.
dilihat : 1,877
